twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Selasa, 20 Desember 2011

Sebuah kisah Inspiratif dari Seorang Petani

Ini hanyalah sebuah cerita inspiratif yang fiktif, semoga bisa menginspirasi teman-teman sekalian.

Dahulu kala, ada seorg petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yg sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan & mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu.

Keesokan hari nya, kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata ,” Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau saja kemarin kamu jual, kamu bisa kaya, sekarang kudamu sudah hilang.” Si petani miskin hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata,” Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan.” Si petani hanya (lagi-lagi) diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata,” Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah.” Si petani (sekali lagi) diam tanpa berkomentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa tersebut dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karna tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis dan berkata,” Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus merelakan anak-anak kami ikut berperang.”

Si petanipun (akhirnya) berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok dan sebaliknya, apa yg buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok.”.

Semoga kisah ini dapat menginspirasi. Satu hal lagi, Tuhanlah yang paling tahu hal terbaik buat kita. Bagian kita adalah mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita.
J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar